

Luwu Timur, 9 Mei 2025 — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Peduli Kebenaran (LSM-GEMPA) Luwu Timur, Fadel Anzar, mengecam keras dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Luwu Timur terkait pelatihan Sertifikat Izin Operasional (SIO). Fadel mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan mendalam, serta menuntut evaluasi menyeluruh terhadap internal Disnaker.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah warga mengaku telah menyetor uang kepada seseorang yang mengklaim sebagai perwakilan Disnaker untuk mengikuti pelatihan SIO yang direncanakan berlangsung akhir Januari 2025. Pelatihan itu disebut-sebut ditunda beberapa kali dengan alasan akan dibuka langsung oleh Bupati terpilih. Namun hingga kini, kegiatan tersebut tak kunjung dilaksanakan.
Konfirmasi ke kantor Disnaker Luwu Timur mengungkap bahwa pelatihan tersebut tidak pernah dijadwalkan secara resmi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa program fiktif ini adalah skema penipuan yang terstruktur.
Fadel Anzar menyampaikan bahwa tidak masuk akal jika seorang oknum bisa menjalankan modus seperti ini tanpa adanya celah di tubuh Disnaker sendiri. Ia menilai lemahnya pengawasan internal serta buruknya transparansi dinas telah membuka ruang bagi penipuan.
> “Kami mendesak tidak hanya penyelidikan terhadap pelaku, tetapi juga evaluasi total terhadap kinerja dan integritas di internal Dinas Ketenagakerjaan. Tidak mungkin ada oknum bisa bermain sendiri tanpa sistem yang lemah,” tegas Fadel.
LSM-GEMPA akan terus mengawal kasus ini dan menyuarakan hak masyarakat yang telah menjadi korban. Mereka juga menyerukan agar pemerintah daerah tidak menutup mata dan segera bertindak untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi pelayanan ketenagakerjaan.