Eks Legislator Herdinang S. AG.MM Dorong Peningkatan SDM Digital di Tengah Momentum Ulang Tahun

 

Luwu Timur – Di tengah suasana syukuran hari ulang tahunnya yang 52, Herdinang S, AG.MM—mantan anggota legislatif Kabupaten Luwu Timur sekaligus Ketua Tim Pemenangan Bupati Terpilih—memanfaatkan momen kebersamaan keluarga untuk melakukan doa bersama dan berbincang santai dengan sejumlah aktivis LSM, termasuk dari LSM GEMPA.

Dalam obrolan tersebut, Herdinang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di era digital saat ini. Menurutnya, penguasaan teknologi dan kemampuan adaptif menjadi syarat mutlak bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar mampu bersaing dan mandiri dalam menciptakan lapangan kerja.

“Melihat dari disiplin ilmu yang saya pelajari, digitalisasi adalah keniscayaan. Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pekerjaan formal. ASN dan P3K hari ini justru kesulitan membuka lapangan pekerjaan. Maka orientasi harus bergeser: dari pencari kerja menjadi pencipta kerja,” tegas Herdinang.

Ia pun menyebut langkah inspiratif sejumlah tokoh nasional yang tidak lagi bergantung pada mekanisme birokrasi dalam membangun, melainkan dari hasil kerja kreatif. “Gubernur Dedi Mulyadi, Das, bahkan ustadz Das,at latief mampu membangun masjid besar bukan dari proposal, tapi dari gaji sebagai konten kreator. Ini bukan hanya inspiratif, tapi juga revolusioner,” ujarnya.

 

Lebih jauh, Herdinang mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk lebih proaktif dalam memberikan pelatihan digital kepada masyarakat, terutama pelatihan pengelolaan media sosial secara profesional. Menurutnya, medsos bukan lagi sekadar alat hiburan, tapi bisa menjadi senjata ekonomi dan sarana pemberdayaan.

“Media sosial itu bisa jadi alat produksi. Tapi selama ini kita belum punya manajemen yang baik. Kominfo harus hadir memberikan edukasi dan pelatihan rutin agar generasi muda punya skill dan arah,” kata dia.

Herdinang menggarisbawahi bahwa pembangunan ke depan tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan fisik dan proyek, melainkan harus didorong dengan pembangunan manusia dan inovasi berbasis teknologi.

“Kalau kita ingin keluar dari ketertinggalan, maka SDM harus ditingkatkan. Bukan hanya sekadar gelar, tapi kapasitas dan kreativitas. Inilah investasi sesungguhnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

GEMPA M 6,0 GUNCANG POSO – SATU GEREJA ...
Bendera 80 Meter Berkibar di Tebing Duta ...
Babinsa Koramil 1403-16/Nuha Bersama Warga ...
FUIB, MUI, Wahdah Islamiyah, Persamil, dan ...