Luwu Timur, 27 Juli 2025 – Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun ke-57 PT Vale Indonesia Tbk menyisakan luka batin bagi seorang tenaga profesional yang diundang sebagai instruktur senam, namun justru dipermalukan di hadapan publik. Adalah Ibu drg.Suryani Lubis , instruktur senam yang dihubungi langsung oleh panitia dari PT Rivano, pihak eksternal yang dilibatkan dalam acara tersebut.
Ibu Suyarni menyatakan menerima undangan melalui komunikasi WhatsApp pada 22 Juli 2025, lengkap dengan seragam dan rundown acara yang dikirim langsung ke rumahnya oleh panitia bernama Rahman. Ia juga telah memastikan bahwa dirinya adalah satu-satunya instruktur senam yang ditunjuk untuk acara tersebut.
Namun saat nama beliau disebut oleh MC di tengah acara, dan ia bersiap tampil, seorang panitia justru menyatakan bahwa namanya tidak tercatat karena terjadi “miskomunikasi”. Tak ada penjelasan, tak ada permintaan maaf, dan narasumber akhirnya memilih untuk walkout dari lokasi acara dengan rasa dipermalukan.
“Saya hadir secara profesional sesuai arahan, tapi dibatalkan mendadak di depan umum. Ini bukan hanya soal tampil atau tidak, ini soal harga diri,” ungkap Suyarni dengan nada kecewa.
Lebih menyakitkan lagi, menurutnya, tidak ada klarifikasi lanjutan atau permintaan maaf resmi dari panitia maupun pihak penyelenggara.
“Kalau begini, bagaimana masyarakat tidak menilai saya tidak profesional, padahal saya justru yang dikorbankan,” tambahnya.
Insiden ini semakin menyakitkan karena pimpinan PT Rivano, Bapak Rn. yang berada di lokasi, hanya menjelaskan singkat bahwa hal tersebut adalah “miskomunikasi”.
“Saya menyampaikan keberatan langsung, tapi tak ada penjelasan lebih lanjut. Pak Rahman pun sama-sama bingung. Ini jelas tidak profesional,” tegasnya.
Redaksi telah berupaya menghubungi pihak panitia dari PT Rivano, termasuk Saudara Rahman, melalui pesan WhatsApp pada minggu 27/07/2025 . Pesan awal sempat dibalas saat redaksi memberi salam memperkenalkan diri, namun saat pertanyaan klarifikasi diajukan, tidak lagi mendapat respons hingga berita ini diterbitkan.
Redaksi tetap membuka ruang seluas-luasnya bagi pihak panitia atau PT Rivano untuk memberikan klarifikasi resmi yang akan dimuat dalam pemberitaan lanjutan.
Insiden ini menambah daftar panjang catatan buram di balik perayaan HUT PT Vale tahun ini, yang sebelumnya juga dikeluhkan oleh banyak karyawan dan warga akibat antrean panjang, dan dugaan ketimpangan perlakuan, hingga suasana acara yang dinilai kehilangan makna kebersamaan.
Bagi masyarakat, ulang tahun perusahaan semestinya bukan hanya selebrasi simbolik, melainkan refleksi hubungan yang adil dan menghargai semua pihak—termasuk mereka yang bekerja dan berpartisipasi dengan niat tulus.
