Dari do,a untuk pejuang hingga harapan untuk petani, Luwu timur dapat hadiah besar di usia ke 22 tahun

Luwu Timur – Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Luwu Timur ke-22 menjadi momen penuh makna, tidak hanya sebagai peringatan hari jadi, tetapi juga sebagai titik tolak dukungan nyata pemerintah pusat untuk sektor pertanian.

Dalam sambutannya di acara puncak yang digelar senin (19/05/2025), Bupati Luwu Timur Ir. H. Irwan Bachri Syam membuka acara dengan menyerukan rasa syukur dan kebanggaan atas perjalanan panjang daerah yang kini kian berkembang.

“Kita berkumpul dalam balutan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa, memperingati hari jadi Kabupaten Luwu Timur yang ke-22—sebuah tanah yang lahir dari tekad, dibesarkan oleh kerja keras, dan tumbuh dalam semangat kebersamaan,” ujarnya di hadapan ribuan warga.

 

Bupati Irwan juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak melupakan sejarah dan menghormati para tokoh yang telah memperjuangkan pemekaran daerah ini.

“Mari kita kirimkan doa untuk para pejuang pemekaran, Opu Hj. Andi Hasan dan Opu Tohatta, yang telah memberikan warisan besar bagi generasi hari ini,” ucapnya penuh haru.

 

Momentum syukur ini pun semakin kuat saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadir langsung dan mengumumkan berbagai program besar dari pemerintah pusat yang akan langsung menyentuh kehidupan petani di Luwu Timur.

Dalam pidatonya, Menteri Amran menyatakan bahwa pemerintah akan menaikkan kuota pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, menanggapi keluhan petani di berbagai daerah mengenai kelangkaan pupuk.

“Petani tidak boleh lagi kekurangan pupuk. Ini bukan janji kosong. Kuota kita tambah dua kali lipat dan akan segera direalisasikan,” tegas Menteri Amran.

Selain pupuk, bantuan lain yang diumumkan antara lain:

Benih unggul untuk mendongkrak produktivitas,

Harga gabah yang kini menembus Rp6.500 per kilogram, memberikan keuntungan langsung bagi petani,

Alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan mekanisasi,

Dan proyek besar: pembangunan sistem irigasi nasional seluas 12 juta hektare, yang akan mencakup wilayah Luwu Timur sebagai bagian dari program prioritas nasional.

Menteri Amran menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari desa.

“Kita mau petani berdiri tegak, mandiri, dan untung,” tegasnya, disambut riuh tepuk tangan warga.

 

Acara turut dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Hj. Sitti Husniah Talenrang, unsur Forkopimda, serta kepala-kepala OPD dari berbagai daerah.

Perayaan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tapi menjadi bukti bahwa Luwu Timur kini masuk dalam peta prioritas pembangunan pertanian nasional. Tantangan berikutnya: memastikan agar seluruh janji dan kebijakan benar-benar terasa hingga ke tangan petani di pelosok desa. / F.A

Berita Terkait

GEMPA M 6,0 GUNCANG POSO – SATU GEREJA ...
Bendera 80 Meter Berkibar di Tebing Duta ...
Babinsa Koramil 1403-16/Nuha Bersama Warga ...
FUIB, MUI, Wahdah Islamiyah, Persamil, dan ...